*ARTI SENYUMAN
Senyuman adalah sesuatu yang terindah bagi siapa saja yang mendapatkannya, karena senyum merupakan ekspresi dari hati atas kesenangan atau kegembiraan yang dirasakan sang pemilik senyum itu sendiri, akan tetapi terkadang sulit bagi kita untuk berbagi senyuman kepada orang yang tidak kita sukai, meskipun kita paksakan untuk tersenyum tapi biasanya orang akan berkomentar kok senyumnya kecut sih, tapi setidaknya ketika kita terseyum meskipun kecut kita telah bisa berbuat yang terbaik untuk diri kita sendiri dengan cara membuang energi negatif yang sedang menaungi perasaan pada waktu itu.
Meskipun kita sedang menghadapi masalah seberat apapun dalam hidup ini, dengan sebuah senyuman dan keyakinan akan bisa mengurangi beban dalam pikiran atau perasaan kita, Semua orang punya masalah tapi cara penyelesaiannya yang berbeda tentunya hasilnya pun akan berbeda . Seberat apapun masalah dalam hidup ini apabila kita hadapi dengan senyuman secara psikologis beban itu telah terkurangi.
*10 Keindahan Senyuman
1. Senyum membuat Anda lebih menarik.
Orang yg byk tersenyum memiliki daya tarik. ( bener banget lo)
Orang yg suka tersenyum membuat perasaan orang disekitarnya nyaman dan senang.
Orang yg selalu merengut, cemburut, mengerutkan kening, dan menyeringai membuat orang-orang disekeliling tidak nyaman..
Dipastikan orang yg byk tersenyum memiliki byk teman.
2. Senyum mengubah perasaan
Jika Anda sedang sedih, cobalah tersenyum.
Senyuman akan membuat perasaan menjadi lebih baik.
Menurut penelitian, senyum bisa memperdayai tubuh sehingga perasaan berubah..
3. Senyum menular
Ketika seseorang tersenyum, ia akan membuat suasana menjadi lebih riang.
Orang disekitar Anda pasti akan ikut tersenyum dan merasa lebih bahagia
4. Senyum menghilangkan stres
Stres bisa terlihat di wajah.
Senyuman bisa menghilangkan mimik lelah, bosan, dan sedih.
Ketika anda stres,ambil waktu untuk tersenyum.
Senyuman akan mengurangi stres dan membuat pikiran lebih jernih.
5. Senyum meningkatkan imunitas.
Senyum membuat sistem imun bekerja lebih baik.
Fungsi imun tubuh bekerja maksimal saat seseorang merasa rileks.
Menurut penelitian, flu dan batuk bisa hilang dengan senyum.
6. Senyum menurunkan tekanan darah
Tidak percaya? Coba Anda mencatat tekanan darah saat anda tidak tersenyum dan catat lagi tekanan darah saat anda tersenyum saat diperiksa.
Tekanan darah saat Anda tersenyum pasti lebih rendah.
7. Senyum melepas endorphin, pemati rasa alamiah, dan serotonin
Senyum ibarat obat alami.
Senyum bisa menghasilkan endorphin,pemati rasa alamiah, dan serotonin.
Ketiganya adalah hormon yg bisa mengendalikan rasa sakit.
8. Senyum membuat awet muda
Senyuman menggerakkan banyak otot .
Akibatnya otot wajah terlatih sehingga anda tidak perlu melakukan face lift.
Dijamin dengan byk tersenyum Anda akan terlihat lebih awet muda.
9. Senyum membuat Anda kelihatan sukses
Orang yg tersenyum terlihat lebih percaya diri,terkenal, dan bisa diandalkan.
Pasang senyum saat rapat atau bertemu dengan klien.
Pasti kolega Anda akan melihat Anda lebih baik.
10. Senyum membuat orang berpikir positif.
Coba lakukan ini : pikirkan hal buruk sambil tersenyum. Pasti susah.
Penyebabnya, ketika Anda tersenyum,tubuh mengirim sinyal “hidup adalah baik”.
Sehingga saat tersenyum, tubuh menerimanya sebagai anugerah
Kamis, 16 Juni 2011
anak PLS Belajar Pragmatik ?????
saya mahasiswa PLS FIP
tapi saya belajar banyak tentang sastra, tentang bahasa. dari belajar sendiri (otodidak)sampai karena saking tidak tahunya minta dengan tampang lagak Oon (yahh mungkin aslinya mungkin bloon)dijelasi sama si dy yang kadang tidak mau disebutkan namanya..... heE :-) maaf Mz,,
suatu ketika saya mendapat tawaran bagaimana kalau kamu aku mintai tolong buatkan makalah tentang penelitian pragmatik
dann
taraaa tarara..........
beginilah hasilnya
seorang masiswa PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH yang mencoba Peruntungan di Bidang Bahasa.
maaf jikalau tidak bagus dan kurang baik. namanya saja baru belajar.
heE
PENERAPAN PRAGMATIK DALAM MASAYARAKAT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia dilahirkan di dalam dunia sosial di mana mereka harus bergaul dengan manusia lain yang di sekitarnya. Sejak awal hidupnya dia sudah bergaul sosial dengan terdekat, meskipun bentuk masih satu arah-orang tua berbicara, dan bayi hanya mendengarnya saja. Dalam perkembangan hidup selanjutnya, dia mulai memperoleh bahasa setapak demi setapak. Pada saat yang sama, dia juga sudah dibawa ke dalam kehidupan sosial di mana terdapat rambu-rambu perilaku kehidupan. Rambu-rambu ini diperlukan karena meskipun manusia itu dilahirkan bebas, tetap saja dia harus hidup bermasyarakat. Ini berarti bahwa dia harus pula menguasai norma-norma sosial budaya yang berlaku dalam masyarakat tersebut. Sebagian dari norma-norma ini tertanam dalam bahasa sehinngga kempetensi anak tidak hanya terbatas pada apa yang dinamakan pemakaian bahasa (language usage) tetapi juga penggunaan bahasa (language use). Dengan kata lain, anak harus pula menguasai kemampuan pragmatik.
Suatu informasi pada dasarnya mensyaratkan kecukupan (sufficient) dalam struktur internal informasi itu sendiri sehingga orang yang diajak komunikasi dapat memahami pesan dengan tepat. Persoalan akan muncul, bagaimana jika informasi itu hanya dapat dipahami dari konteksnya. Deiksis adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan keniscayaan hadirnya acuan ini dalam suatu informasi. Menariknya, meski deiksis ini erat kaitannya dengan konteks berbahasa, namun tidak masuk dalam kajian pragmatik karena sifatnya yang teramat penting dalam memahami makna semantik. Dengan kata lain deiksis merupakan ikhtiar pragmatik untuk memahami makna semantik.
Dalam komunikasi, satu maksud atau satu fungsi dapat diungkapkan dengan berbagai bentuk/struktur. Untuk maksud “menyuruh” orang lain, penutur dapat mengungkapkannya dengan kalimat imperatif, kalimat deklaratif, atau bahkan dengan kalimat interogatif. Dengan demikian, pragmatik lebih cenderung ke fungsionalisme daripada ke formalisme. Pragmatik berbeda dengan semantik dalam hal pragmatik mengkaji maksud ujaran dengan satuan analisisnya berupa tindak tutur (speech act), sedangkan semantik menelaah makna satuan lingual (kata atau kalimat) dengan satuan analisisnya berupa arti atau makna.
Kajian pragmatik lebih menitikberatkan pada ilokusi dan perlokusi daripada lokusi sebab di dalam ilokusi terdapat daya ujaran (maksud dan fungsi tuturan), perlokusi berarti terjadi tindakan sebagai akibat dari daya ujaran tersebut. Sementara itu, di dalam lokusi belum terlihat adanya fungsi ujaran, yang ada barulah makna kata/kalimat yang diujarkan. Berbagai tindak tutur (TT) yang terjadi di masyarakat, baik TT representatif, direktif, ekspresif, komisif, dan deklaratif, TT langsung dan tidak langsung, maupun TT harafiah dan tidak harafiah, atau kombinasi dari dua/lebih TT tersebut, merupakan bahan sekaligus fenomena yang sangat menarik untuk dikaji secara pragmatis
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian pragmatik itu?
2. Apa fungsi dari pragmatik?
3. Bagaimana penerapan pragmatik dalam masyarakat sosial?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang serta rumusan masalah di atas tujuan yang diharapkan yaitu, dapat mengetahui apa itu pragmatik, bagaiman funsi serta penerapannya dalam masyarakat sosial.
D. Manfaat Penulisan
Bagi mahasiswa jurusan Sastra Indonesia,
1. Makalah ini dapat digunakan sebagai referensi atau bahan penunjang kegiatan perkulliahan.
2. Makalah ini dapat mambantu kesulitan mahasiswa dalam menemukan referensi yang tepat mengenai kajian Pragmatik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kajian Teori
Penelitian ini disebut sebagai penelitian sosiopragmatik karena yang dikaji adalah penggunaan bahasa (language use, bukan language usage) di dalam sebuah masyarakat budaya di dalam situasi sosial tertentu. Seperti yang dikatakan Leech ( 1983: ( dalam Deborah 332-333)), sosiopragmatik itu adalah satu dari dua sisi pragmatik, yang sisi lainnya adalah pragmalinguistik. Yang pertama itu berhubungan dengan sosiologi dan yang kedua (pragmalinguistik) berhubungan dengan tata bahasa (grammar), dengan c^tatan bahwa pengertian grammar di sini adalah seperti yang dipakai di dalam paradigma
linguistik generatif transformasional (yaitu, meliputi fonologi dan semantic juga), bukan seperti yang dipakai di dalam paradigma linguistik struktural (yaitu, terbatas pada morfologi dan sintaksis saja).
Istilah "pragmatik" sendiri, sebagai bidang kajian di dalam ilmu linguistik, diberi batasan yang berbeda-beda oleh pakar-pakar linguistik. Namun, dari batasan-batasan yang berbeda-beda itu dapat ditelusuri adanya dua tradisi pragmatik, yaitu tradisi Anglo-Amerika dan tradisi kontinental (Levinson 1983:5). Yang pertama itu lebih terbatas dan lebih erat kaitannya dengan apa yang secara tradisional menjadi bidang kajian linguistik seperti struktur kalimat dan tata bahasa. Yang kontinental itu lebih luas dan meliputi analisis wacana, etnografi komunikasi, beberapa aspek psikolinguistik dan bahkan kajian tentang kata sapaan (Fasold 1984:119). Bagaimana pun, salah satu batasan pragmatik yang berterima oleh para pengikut kedua tradisi itu adalah bahwa bidang ini adalah bidang di dalam linguistic yang mengkaji maksud ujaran, bukan makna kalimat yang diujarkan itu. Makna kalimat dikaji di dalam semantik, sedangkan maksud atau daya (force) ujaran dikaji di dalam pragmatik. Sebagai contoh, bahwa kalimat Saudara daftar berbahasa Belanda? bermakna penanya ingin tahu apakah yang ditanya itu mempunyai kemampuan berbahasa Belanda, ini adalah bidang semantik. Bahwa ujaran "Saudara dapat berbahasa Bela'nda?" itu dimaksudkan oleh si penanya sebagai permintaan untuk menerjemahkan sebuah kata bahasa Belanda, misalnya, ini adalah bidang pragmatik.
Pragmatik antara lain memang mempelajari maksud ujaran atau daya (force) ujaran. Kita juga dapat mengatakan bahwa pragmatic juga mempelajari fungsi ujaran: untuk apa suatu ujaran dibuat atau dilakukan. Atau dasar ini dapat kita katakan bahwa pragmatik itu termasuk ke dalam fungsionalisme di dalam linguisik. Seperti yang disebutkan sebelumnya, satuan analisisnya bukanlah kalimat (karena kalimat adalah satuan tata bahasa), melainkan tindak ujaran atau tindak tutur (speech act). Sebagaimana tindak ujaran bukan kalimat, ia juga tidak persis sama dengan ujaran. Dengan satu ujaran' "Saya haus" misalnya, sebenarnya kita melakukan dua tindak ujaran, yaitu memberitahu dan meminta.
Di dalam hal ini kita tidak memasalahkan maksud atau fungsi ujaran yang merupakan perpanjangan atau perluasan dari makna harfiah itu.Jadi, kalau dengan mengujarkan '"Saya haus" seseorang mengartikan "saya" sebagai orang pertama tunggal (yaitu si penutur), dan "haus" sebagai mengacu ke "tenggorokan kering dan perlu dibasahi", tanpa bermaksud untuk minta minum, misalnya, orang ini dikatakan melakukan lokusi. Mungkin saja orang itu sekadar mengujarkan sebuah baris dari sebuah puisi atau nyanyian. Sekadar tambahan, jika seandainya orang itu mengatakan "Haya saus", misalnya, ia tidak dapat dikatakan melakukan lokusi (setidak-tidaknya di dalam bahasa Indonesia) karena yang ia katakan itu tidak bermakna. Yang kedua, tindak ilokusioner atau ilokusi, adalah tindak melakukan sesuatu. Di sini kita berbicara tentang maksud, fungsi atau daya ujaran yang bersangkutan, dan bertanya "Untuk apa ujaran itu dilakukan?"Jadi, "Saya haus" yang dimaksudkan untuk minta minum adalah sebuah tindak ilokusioner (atau ilokusi). Yang ketiga, tindak perlokusioner atau perlokusi, menurut Austin mengacu ke efek yang dihasilkan penutur dengan mengatakan sesuatu.
Di sinilah ketakjelasan rumusan Austin itu. Lokusi dan ilokusi dikatakan sebagai tindak (act), sedangkan perlokusi dikatakan sebagai efek. Jika dikatakan bahwa perlokusi adalah tindak melakukan sesuatu dengan mengatakan sesuatu (Leech 1983:199), ini pun agak rancu dengan batasan ilokusi di atas karena bedanya hanyalah terletak pada dalam mengatakan sesuatu dan dengan mengatakan sesuatu. Sekadar untuk membedakan kedua jenis tindak tutur ini, ada kata-kata kerja yang menunjukkan bahwa tindak tuturnya dalah ilokusi (misalnya melaporkan, mengumumkan, bertanya, menyarankan, berterima kasih dan sebagainya) dan ada verba yang menunjukkan bahwa tindak ujarannya adalah perlokusi (misalnya membujuk, menipi, membuat jengkel, menakut-nakuti dan sebagainya). Masalahnya adalah bahwa ada verba yang tidak menunjukkan dengan jelas apakah tindak ujarannya: ilokusi ataukah perlokusi. Ujaran "Saya haus" di atas, misalnya dapat juga berfungsi sebagai perlokusi.jika diucapkan oleh penculik anak, misalnya, untuk untuk menakut-nakuti anak kecil yang diculik setelah sebelumnya diberitahu bahwa jika dan bila haus, si penculik itu selalu minum darah. Satu petunjuk bahwa tindak ujaran itu adalah perlokusi ialah adanya efek dari tindak ujaran itu, yaitu bahwa di anak menjadi takut. Barangkali jika dikatakan bahwa perlokusi adalah tindak tutur yang dilakukan si penutur untuk menimbulkan efek (di benak interlokutor) dengan mengatakan sesuatu, pengertian perlokusi lebih mudah dibedakan dari pengertian ilokusi.
Yang penting disebutkan sehubungan dengan pengertian tindak ujaran atau tindak tutur itu adalah bahwa ujaran (entah berapa jumlahnya) dapat dikategorikan, seperti yang diutarakan oleh Searle (1975), menjadi lima jenis:
(1) respresentatif (kadang-kadang disebut asertif), yaitu tindak tutur yang mengikat penuturnya kepada kebenaran atas apa yang dikatakannya (misalnya: menyatakan, melaporkan, menunjukkan, menyebutkan);
(2) Direktif, yaitu tindak ujaran yang dilakukan penuturnya dengan maksud agar si pendengar melakukan tindakan yang disebutkan di dalam ujaran itu (misalnya: men)'uruh, memohon, menuntut, menyarankan, menantang)
(3) ekspresif, yaitu tindak ujaran yang dilakukan dengan maksud agar ujarannya diartikan sebagai evaluasi tentang hal yang disebutkan di dalam ujaran itu (misalnya: memuji, mengucapkan terima kasih, mengkritik, mengeluh) ;
(4) komisif, yaitu tindak ujaran yang mengikat penuturnya untuk melaksanakan apa yang disebutkan di dalam ujarannya (misalnya: berjanji, bersumpah, mengancam); dan
(5) deklarasi (bukan deklaratif), yaitu tindak ujaran yang dilakukan si penutur dengan maksud untuk menciptakan hal (status, keadaan, dan sebagainya) yangbaru (misalnya: memutuskan, membatalkan, melarang, mengizinkan, memberi maaf).
B. Pembahasan
1. Pengertian Pragmatik
Pragmatik adalah ancangan wacana yang menguraiakan tiga konsep (makna, konteks, dan komunikasi) yang sangat luas dan rumit. (Deborah S, 2007 : 268 ). Tidak heran bahwa lingkup pragmatik yang begitu liuas, sehingga pragmatik mengahadapi banyak dilema yang serupa dengan yang dihadapi oleh analisis wacana. Istilah pragmatik pertama-tama digunakan oleh filosof kenamaan Charles Morris (1938: (dalam Deborah 2007: 269)). Filosof ini memang mempunyai perhatian besar terhadap ilmu yang mempelajari system tanda (semiotik). Dalam semiotik ini, dia membedakan tiga konsep dasar yaitu sintaktik, semantik, dan pragmatik. Sintaktik mempelajari hubungan formal antara tanda-tanda. Semantik mempelajari hubungan antara tanda dengan objek. Pragmatik mengkaji hubungan antara tanda dengan penafsir (interpreters). Tanda-tanda yang dimaksud di sini adalah tanda-tanda bahasa bukan yang lain. Berbeda dengan Charles Morris, Carnap (1938) seseorang filosof dan ahli logika menjelaskan bahwa pragmatik mempelajari konsep-konsep abstrak tertentu yang menunjukkan pada agents. Dengan perkataan lain, pragmatic mempelajari hubungan konsep yang merupakan tanda dengan pemakai tanda tersebut. Selanjutnya, ahli lainkan Montague mengatakan bahwa pragmatic adalah Studi yang mempelajari idexical atau deictic. Dalam pegertian yang terakhir ini, pragmatic berkaitan dengan teori rujukan/deiksis, yaitu pemakaian bahasa yang menunjuk pada rujukan tertentu menurut pemakainya.
Levinson (1983) dalam bukunya yang berjudul Pragmatics, memberikan beberapa batasan tentang pragmatik. Beberapa batasan yang dikemukakan Levinson antara lain mengatakan bahwa pragmatik adalah kajian hubungan antara bahasa dan konteks yang mendasari penjelasan pengertian bahasa. Dalam batasan ini berarti untuk memahami pemakaian bahasa kita dituntut memahami pula konteks yang mewadahi pemakaian bahasa tersebut. Batasan lain yang dikemukakan Levinson mengatakan bahwa pragmatik adalah kajian tentang kemampuan pemakai bahasa untuk mengaitkan kalimat-kalimat dengan konteks yang sesuai bagi kalimat-kalimat itu.
Pragmatik berhubungan dengan pemahaman terhadap hal-hal di luar bahasa (Kushartanti 2009 : 105). Di dalam suatu interaksi verbal akan menjadi janggal jika pembicara dan lawan bicara tidak mengungkapkan hal yang selaras atau sesuai konteks.
2. Fungsi Pragmatik
Fungsi dari pragmatik adalah memahami hal-hal di luar bahasa yaitu membantu kita dalam mengamati bahasa untuk memahami posisi sosial. Namun, hal-hal yang dibicarakan tersebut berhubungan dengan hal-hal di dalam bahasa. Pragmatik juga berkaitan erat dengan makna. Pragmatik dapat membantu memecahkan problem interpretasi tuturan yang bergantung pada penilaian kontribusi dari berbagi jenis konteks untuk penginterpretasian tersebut. Pragmatik juga berfungsi untuk mengaitkan kalimat-kalimat dengan konteks yang sesuai sehingga kalimat-¬kalimat tersebut dapat dimaknai. Pragmatik mengkaji makna ujaran yang terkomunikasikan atau dikomunikasikan.
3. Penerapan Pragmatik dalam masyarakat sosial
Dari fungsi pragmatik sendiri dapat kita tarik simpulan bahwa ilmu pragmatik
adalah sebuah terapan untuk memaknai suatu hal secara harfiah. Pragmatik dimaksudkan menjadi sebuah sarana tak tertulis untuk berkomunikasi dalam masayarakat sosial. Hal tersebut ditujukan agar masyarakat lebih memahami tentang apa yang dipaparkan oleh pelaku tutur kepada lawan tutur. Ada banyak hal yang berkaitan dengan penelitian pragmatik diantaranya, iklan (sebagai penelitian tertulis), bahasa dalam keluarga dan bahasa yang digunakan oleh masyarakat.
Contoh : a. . iklan di lepi tugas mamaz
b. menganalisis percakapan dalam keluarga
Dalam sebuah keluarga yang memiliki komunikasi yang kurang ternyata membuat anak mengalami penyimpangan, hal tersebut dikarenakan nilai pragmatik tidak berfungsi dengan baik. Yang artinya nilai pragmatik sangat erat hubungannya dengan psikologi seseorang. Jika nilai pragmatik dinilai dengan baik, maka kejiwaan seseorang terbangun dengan baik. Misalnya, ada sebuah keluarga dimana anaknya menyalahgunakan obat terlarang. Itu adalah buah kesalahan dari orangtua yaitu, kurang adanya komunikasi dengan anak. Proses komunikasi antar orangtua dengan anaknya yang menyimpang dapat digambarkan sebagai berikut :
DISTANCE CLAIM Dipertanyakan
ACCOUNT ditolak / dipertanyakan ditolak CLOSENESS CLAIM
Ditolak SCPAEGOATING ACCOUNT
DISTANCE CLAIM ditolak
Ditolak CLOSENESS CLAIM
Dst......dst
Keterangan : alur dimulai dari distance claim yang merupakan suatu pernyataan verbal atau gerakan fisik yang menunjukan posisi ssial seseorang secara rellatif dalam hubungannya dengan orang lain. Distance claim adalah sebuah posisi sosial dimana subyek menjauhi posisi orang lain. Closeness claim adalah kebalikan dari distance claim yaitu, posisi sosialnya mendekati obyek.
Account adalah pernyataan verbal yang menjelaskan adanya gangguan hubungan interpersonal karena perilaku yang tidak dikehendakinya. Pertanggunjawaban atas sebuah keadaan yang terjadi setelah proses pragmatik tidak berjalan lancar.
c. Bahasa dalam masyarakat
Bahasa yang beredar dalam masyarakat sangat beragam hal itu dikarenkan Indonesia memilki berbagai macam etnis, suku dan budaya. Setiap bahasa memiliki karakteristik masing-masing itu juga menunjukan kepribadian dari masyarakat tersebut. Misalnya saja bahasa dari masyarakat Jawa. Bahasa masyarakat Jawa memiliki tingkatan unggah-ungguh atau dalam bahasa Indonesia tingkatan santun. Bahasa Jawa memiliki tiga tingkatan ngoko, krama alus dan krama inggil. Ngoko untuk lawan tutur yang memiliki tingkatan umur setara dengan pelaku tutur, krama alus untuk lawan tutur yang memiliki jabatan yang lebih tinggi dan krama inggil digunakan untuk lawan tutur yang lebih tua umurnya. Dalam masyarakat Jawa juga berlaku sindiran yang secara tidak langsung, biasanya saat orangtua memperingati anaknya. Soalnya adalah mengapa justru sindiran mengancam muka positif. Keterangannya adalah sebagai berikut. Di dalam bahasa Jawa, misalnya, ungkapan (idiom) yang dipakai sebagai padanan menyindir (nyemoni) adalah nggutuh lor hena kidul (' mernukul utara kena selatan' ) . Secara harfiah, ungkapan ini berarti bahwa untuk memukul sesuatu yang berada di sebelah selatan, penutur harus "pergi" ke utara lebih dahulu. Karena ia harus ke utara lebih dahulu, jarak yang ditempuhnya menjadi lebih panjang. Di dalam kepustakaan sosiolinguistik, penjauhan jarak sosial seperti itu disebut distancing, dan fungsinya adalah untuk mengurangi solidaritas atau kearaban, seperti yang terjadi misalnya jika seorang gadis Jerman, yang selama ini menggunakan tu kepada pacarnya, tiba-tiba berubah menggunakan Sie. Pengurangan solidaritas di dalam hal ini bermakna bahwa penutur kurang menunjukkan kesatuan positif karena, menurut Brown dan Levinson, salah satu strategi untuk menjaga muka positif muka positif dengan menggunakan "any of the innumrrabLe ways to coney ingruup membership" (1978:112) (penekanan tambahan penelitian).
Yang dapat diinferensikan dari perbedaan-perbedaan keperingkatan itu adalah bahwa masalah kesantunan memanglah spesifik kebudayaan (culture specific), anggota suatu masyarakat kebudayaan tidak sebagai tolok ukurnya. Ada masyarakat kebudayaan yang terbiasa dengan direktif langsung atau sedikit tak langsung. Ada pula masyarakat yang mengartikan ketaklangsungan yang berlebihan itu sebagai sindiran dan karena itu tidak santun.
BAB III
PENUTUP
Tolak ukur mutu sebuah penelitian adalah kemaknawian yang mendukung kemaknawaian penelitian adalah bobotnya dan bobot diukur dari sumbangannya kepada ilmu yang dimilki oleh lawan tutur menggunakan teori yang ada, sehingga semua yang dipaparkan dapat disampaikan dengan baik. Dalam hal ini dibutuhkan ilmu pragmatik. Pragmatik bukan hanya ilmu terapan yang dipakai untuk meberi makna bahasa, tapi juga pragmatik dapat digunakan untuk berbgai macam hal.
Tulisan ini ditutup dengan sebuah saran agar orang-orang menggunakan ilmu pragmatik untuk segala hal karena ilmu pragmatik adalah pemantik dimana bahasa itu tercipta.
DAFTAR PUSTAKA
Kushartanti. 2009. Pesona Bahasa “langkah Awal Memahami Linguistik”.PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta
Schiffrin, Deborah. 2007. Ancangan Kajian Wacana. Pustaka Pelajar : Yogyakarta
Kaswanti Purwo, Bambang. 1994. PELLBA 7. Lembaga Bahasa UNIKA Atma Jaya : Jakarta.
tapi saya belajar banyak tentang sastra, tentang bahasa. dari belajar sendiri (otodidak)sampai karena saking tidak tahunya minta dengan tampang lagak Oon (yahh mungkin aslinya mungkin bloon)dijelasi sama si dy yang kadang tidak mau disebutkan namanya..... heE :-) maaf Mz,,
suatu ketika saya mendapat tawaran bagaimana kalau kamu aku mintai tolong buatkan makalah tentang penelitian pragmatik
dann
taraaa tarara..........
beginilah hasilnya
seorang masiswa PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH yang mencoba Peruntungan di Bidang Bahasa.
maaf jikalau tidak bagus dan kurang baik. namanya saja baru belajar.
heE
PENERAPAN PRAGMATIK DALAM MASAYARAKAT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia dilahirkan di dalam dunia sosial di mana mereka harus bergaul dengan manusia lain yang di sekitarnya. Sejak awal hidupnya dia sudah bergaul sosial dengan terdekat, meskipun bentuk masih satu arah-orang tua berbicara, dan bayi hanya mendengarnya saja. Dalam perkembangan hidup selanjutnya, dia mulai memperoleh bahasa setapak demi setapak. Pada saat yang sama, dia juga sudah dibawa ke dalam kehidupan sosial di mana terdapat rambu-rambu perilaku kehidupan. Rambu-rambu ini diperlukan karena meskipun manusia itu dilahirkan bebas, tetap saja dia harus hidup bermasyarakat. Ini berarti bahwa dia harus pula menguasai norma-norma sosial budaya yang berlaku dalam masyarakat tersebut. Sebagian dari norma-norma ini tertanam dalam bahasa sehinngga kempetensi anak tidak hanya terbatas pada apa yang dinamakan pemakaian bahasa (language usage) tetapi juga penggunaan bahasa (language use). Dengan kata lain, anak harus pula menguasai kemampuan pragmatik.
Suatu informasi pada dasarnya mensyaratkan kecukupan (sufficient) dalam struktur internal informasi itu sendiri sehingga orang yang diajak komunikasi dapat memahami pesan dengan tepat. Persoalan akan muncul, bagaimana jika informasi itu hanya dapat dipahami dari konteksnya. Deiksis adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan keniscayaan hadirnya acuan ini dalam suatu informasi. Menariknya, meski deiksis ini erat kaitannya dengan konteks berbahasa, namun tidak masuk dalam kajian pragmatik karena sifatnya yang teramat penting dalam memahami makna semantik. Dengan kata lain deiksis merupakan ikhtiar pragmatik untuk memahami makna semantik.
Dalam komunikasi, satu maksud atau satu fungsi dapat diungkapkan dengan berbagai bentuk/struktur. Untuk maksud “menyuruh” orang lain, penutur dapat mengungkapkannya dengan kalimat imperatif, kalimat deklaratif, atau bahkan dengan kalimat interogatif. Dengan demikian, pragmatik lebih cenderung ke fungsionalisme daripada ke formalisme. Pragmatik berbeda dengan semantik dalam hal pragmatik mengkaji maksud ujaran dengan satuan analisisnya berupa tindak tutur (speech act), sedangkan semantik menelaah makna satuan lingual (kata atau kalimat) dengan satuan analisisnya berupa arti atau makna.
Kajian pragmatik lebih menitikberatkan pada ilokusi dan perlokusi daripada lokusi sebab di dalam ilokusi terdapat daya ujaran (maksud dan fungsi tuturan), perlokusi berarti terjadi tindakan sebagai akibat dari daya ujaran tersebut. Sementara itu, di dalam lokusi belum terlihat adanya fungsi ujaran, yang ada barulah makna kata/kalimat yang diujarkan. Berbagai tindak tutur (TT) yang terjadi di masyarakat, baik TT representatif, direktif, ekspresif, komisif, dan deklaratif, TT langsung dan tidak langsung, maupun TT harafiah dan tidak harafiah, atau kombinasi dari dua/lebih TT tersebut, merupakan bahan sekaligus fenomena yang sangat menarik untuk dikaji secara pragmatis
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian pragmatik itu?
2. Apa fungsi dari pragmatik?
3. Bagaimana penerapan pragmatik dalam masyarakat sosial?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang serta rumusan masalah di atas tujuan yang diharapkan yaitu, dapat mengetahui apa itu pragmatik, bagaiman funsi serta penerapannya dalam masyarakat sosial.
D. Manfaat Penulisan
Bagi mahasiswa jurusan Sastra Indonesia,
1. Makalah ini dapat digunakan sebagai referensi atau bahan penunjang kegiatan perkulliahan.
2. Makalah ini dapat mambantu kesulitan mahasiswa dalam menemukan referensi yang tepat mengenai kajian Pragmatik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kajian Teori
Penelitian ini disebut sebagai penelitian sosiopragmatik karena yang dikaji adalah penggunaan bahasa (language use, bukan language usage) di dalam sebuah masyarakat budaya di dalam situasi sosial tertentu. Seperti yang dikatakan Leech ( 1983: ( dalam Deborah 332-333)), sosiopragmatik itu adalah satu dari dua sisi pragmatik, yang sisi lainnya adalah pragmalinguistik. Yang pertama itu berhubungan dengan sosiologi dan yang kedua (pragmalinguistik) berhubungan dengan tata bahasa (grammar), dengan c^tatan bahwa pengertian grammar di sini adalah seperti yang dipakai di dalam paradigma
linguistik generatif transformasional (yaitu, meliputi fonologi dan semantic juga), bukan seperti yang dipakai di dalam paradigma linguistik struktural (yaitu, terbatas pada morfologi dan sintaksis saja).
Istilah "pragmatik" sendiri, sebagai bidang kajian di dalam ilmu linguistik, diberi batasan yang berbeda-beda oleh pakar-pakar linguistik. Namun, dari batasan-batasan yang berbeda-beda itu dapat ditelusuri adanya dua tradisi pragmatik, yaitu tradisi Anglo-Amerika dan tradisi kontinental (Levinson 1983:5). Yang pertama itu lebih terbatas dan lebih erat kaitannya dengan apa yang secara tradisional menjadi bidang kajian linguistik seperti struktur kalimat dan tata bahasa. Yang kontinental itu lebih luas dan meliputi analisis wacana, etnografi komunikasi, beberapa aspek psikolinguistik dan bahkan kajian tentang kata sapaan (Fasold 1984:119). Bagaimana pun, salah satu batasan pragmatik yang berterima oleh para pengikut kedua tradisi itu adalah bahwa bidang ini adalah bidang di dalam linguistic yang mengkaji maksud ujaran, bukan makna kalimat yang diujarkan itu. Makna kalimat dikaji di dalam semantik, sedangkan maksud atau daya (force) ujaran dikaji di dalam pragmatik. Sebagai contoh, bahwa kalimat Saudara daftar berbahasa Belanda? bermakna penanya ingin tahu apakah yang ditanya itu mempunyai kemampuan berbahasa Belanda, ini adalah bidang semantik. Bahwa ujaran "Saudara dapat berbahasa Bela'nda?" itu dimaksudkan oleh si penanya sebagai permintaan untuk menerjemahkan sebuah kata bahasa Belanda, misalnya, ini adalah bidang pragmatik.
Pragmatik antara lain memang mempelajari maksud ujaran atau daya (force) ujaran. Kita juga dapat mengatakan bahwa pragmatic juga mempelajari fungsi ujaran: untuk apa suatu ujaran dibuat atau dilakukan. Atau dasar ini dapat kita katakan bahwa pragmatik itu termasuk ke dalam fungsionalisme di dalam linguisik. Seperti yang disebutkan sebelumnya, satuan analisisnya bukanlah kalimat (karena kalimat adalah satuan tata bahasa), melainkan tindak ujaran atau tindak tutur (speech act). Sebagaimana tindak ujaran bukan kalimat, ia juga tidak persis sama dengan ujaran. Dengan satu ujaran' "Saya haus" misalnya, sebenarnya kita melakukan dua tindak ujaran, yaitu memberitahu dan meminta.
Di dalam hal ini kita tidak memasalahkan maksud atau fungsi ujaran yang merupakan perpanjangan atau perluasan dari makna harfiah itu.Jadi, kalau dengan mengujarkan '"Saya haus" seseorang mengartikan "saya" sebagai orang pertama tunggal (yaitu si penutur), dan "haus" sebagai mengacu ke "tenggorokan kering dan perlu dibasahi", tanpa bermaksud untuk minta minum, misalnya, orang ini dikatakan melakukan lokusi. Mungkin saja orang itu sekadar mengujarkan sebuah baris dari sebuah puisi atau nyanyian. Sekadar tambahan, jika seandainya orang itu mengatakan "Haya saus", misalnya, ia tidak dapat dikatakan melakukan lokusi (setidak-tidaknya di dalam bahasa Indonesia) karena yang ia katakan itu tidak bermakna. Yang kedua, tindak ilokusioner atau ilokusi, adalah tindak melakukan sesuatu. Di sini kita berbicara tentang maksud, fungsi atau daya ujaran yang bersangkutan, dan bertanya "Untuk apa ujaran itu dilakukan?"Jadi, "Saya haus" yang dimaksudkan untuk minta minum adalah sebuah tindak ilokusioner (atau ilokusi). Yang ketiga, tindak perlokusioner atau perlokusi, menurut Austin mengacu ke efek yang dihasilkan penutur dengan mengatakan sesuatu.
Di sinilah ketakjelasan rumusan Austin itu. Lokusi dan ilokusi dikatakan sebagai tindak (act), sedangkan perlokusi dikatakan sebagai efek. Jika dikatakan bahwa perlokusi adalah tindak melakukan sesuatu dengan mengatakan sesuatu (Leech 1983:199), ini pun agak rancu dengan batasan ilokusi di atas karena bedanya hanyalah terletak pada dalam mengatakan sesuatu dan dengan mengatakan sesuatu. Sekadar untuk membedakan kedua jenis tindak tutur ini, ada kata-kata kerja yang menunjukkan bahwa tindak tuturnya dalah ilokusi (misalnya melaporkan, mengumumkan, bertanya, menyarankan, berterima kasih dan sebagainya) dan ada verba yang menunjukkan bahwa tindak ujarannya adalah perlokusi (misalnya membujuk, menipi, membuat jengkel, menakut-nakuti dan sebagainya). Masalahnya adalah bahwa ada verba yang tidak menunjukkan dengan jelas apakah tindak ujarannya: ilokusi ataukah perlokusi. Ujaran "Saya haus" di atas, misalnya dapat juga berfungsi sebagai perlokusi.jika diucapkan oleh penculik anak, misalnya, untuk untuk menakut-nakuti anak kecil yang diculik setelah sebelumnya diberitahu bahwa jika dan bila haus, si penculik itu selalu minum darah. Satu petunjuk bahwa tindak ujaran itu adalah perlokusi ialah adanya efek dari tindak ujaran itu, yaitu bahwa di anak menjadi takut. Barangkali jika dikatakan bahwa perlokusi adalah tindak tutur yang dilakukan si penutur untuk menimbulkan efek (di benak interlokutor) dengan mengatakan sesuatu, pengertian perlokusi lebih mudah dibedakan dari pengertian ilokusi.
Yang penting disebutkan sehubungan dengan pengertian tindak ujaran atau tindak tutur itu adalah bahwa ujaran (entah berapa jumlahnya) dapat dikategorikan, seperti yang diutarakan oleh Searle (1975), menjadi lima jenis:
(1) respresentatif (kadang-kadang disebut asertif), yaitu tindak tutur yang mengikat penuturnya kepada kebenaran atas apa yang dikatakannya (misalnya: menyatakan, melaporkan, menunjukkan, menyebutkan);
(2) Direktif, yaitu tindak ujaran yang dilakukan penuturnya dengan maksud agar si pendengar melakukan tindakan yang disebutkan di dalam ujaran itu (misalnya: men)'uruh, memohon, menuntut, menyarankan, menantang)
(3) ekspresif, yaitu tindak ujaran yang dilakukan dengan maksud agar ujarannya diartikan sebagai evaluasi tentang hal yang disebutkan di dalam ujaran itu (misalnya: memuji, mengucapkan terima kasih, mengkritik, mengeluh) ;
(4) komisif, yaitu tindak ujaran yang mengikat penuturnya untuk melaksanakan apa yang disebutkan di dalam ujarannya (misalnya: berjanji, bersumpah, mengancam); dan
(5) deklarasi (bukan deklaratif), yaitu tindak ujaran yang dilakukan si penutur dengan maksud untuk menciptakan hal (status, keadaan, dan sebagainya) yangbaru (misalnya: memutuskan, membatalkan, melarang, mengizinkan, memberi maaf).
B. Pembahasan
1. Pengertian Pragmatik
Pragmatik adalah ancangan wacana yang menguraiakan tiga konsep (makna, konteks, dan komunikasi) yang sangat luas dan rumit. (Deborah S, 2007 : 268 ). Tidak heran bahwa lingkup pragmatik yang begitu liuas, sehingga pragmatik mengahadapi banyak dilema yang serupa dengan yang dihadapi oleh analisis wacana. Istilah pragmatik pertama-tama digunakan oleh filosof kenamaan Charles Morris (1938: (dalam Deborah 2007: 269)). Filosof ini memang mempunyai perhatian besar terhadap ilmu yang mempelajari system tanda (semiotik). Dalam semiotik ini, dia membedakan tiga konsep dasar yaitu sintaktik, semantik, dan pragmatik. Sintaktik mempelajari hubungan formal antara tanda-tanda. Semantik mempelajari hubungan antara tanda dengan objek. Pragmatik mengkaji hubungan antara tanda dengan penafsir (interpreters). Tanda-tanda yang dimaksud di sini adalah tanda-tanda bahasa bukan yang lain. Berbeda dengan Charles Morris, Carnap (1938) seseorang filosof dan ahli logika menjelaskan bahwa pragmatik mempelajari konsep-konsep abstrak tertentu yang menunjukkan pada agents. Dengan perkataan lain, pragmatic mempelajari hubungan konsep yang merupakan tanda dengan pemakai tanda tersebut. Selanjutnya, ahli lainkan Montague mengatakan bahwa pragmatic adalah Studi yang mempelajari idexical atau deictic. Dalam pegertian yang terakhir ini, pragmatic berkaitan dengan teori rujukan/deiksis, yaitu pemakaian bahasa yang menunjuk pada rujukan tertentu menurut pemakainya.
Levinson (1983) dalam bukunya yang berjudul Pragmatics, memberikan beberapa batasan tentang pragmatik. Beberapa batasan yang dikemukakan Levinson antara lain mengatakan bahwa pragmatik adalah kajian hubungan antara bahasa dan konteks yang mendasari penjelasan pengertian bahasa. Dalam batasan ini berarti untuk memahami pemakaian bahasa kita dituntut memahami pula konteks yang mewadahi pemakaian bahasa tersebut. Batasan lain yang dikemukakan Levinson mengatakan bahwa pragmatik adalah kajian tentang kemampuan pemakai bahasa untuk mengaitkan kalimat-kalimat dengan konteks yang sesuai bagi kalimat-kalimat itu.
Pragmatik berhubungan dengan pemahaman terhadap hal-hal di luar bahasa (Kushartanti 2009 : 105). Di dalam suatu interaksi verbal akan menjadi janggal jika pembicara dan lawan bicara tidak mengungkapkan hal yang selaras atau sesuai konteks.
2. Fungsi Pragmatik
Fungsi dari pragmatik adalah memahami hal-hal di luar bahasa yaitu membantu kita dalam mengamati bahasa untuk memahami posisi sosial. Namun, hal-hal yang dibicarakan tersebut berhubungan dengan hal-hal di dalam bahasa. Pragmatik juga berkaitan erat dengan makna. Pragmatik dapat membantu memecahkan problem interpretasi tuturan yang bergantung pada penilaian kontribusi dari berbagi jenis konteks untuk penginterpretasian tersebut. Pragmatik juga berfungsi untuk mengaitkan kalimat-kalimat dengan konteks yang sesuai sehingga kalimat-¬kalimat tersebut dapat dimaknai. Pragmatik mengkaji makna ujaran yang terkomunikasikan atau dikomunikasikan.
3. Penerapan Pragmatik dalam masyarakat sosial
Dari fungsi pragmatik sendiri dapat kita tarik simpulan bahwa ilmu pragmatik
adalah sebuah terapan untuk memaknai suatu hal secara harfiah. Pragmatik dimaksudkan menjadi sebuah sarana tak tertulis untuk berkomunikasi dalam masayarakat sosial. Hal tersebut ditujukan agar masyarakat lebih memahami tentang apa yang dipaparkan oleh pelaku tutur kepada lawan tutur. Ada banyak hal yang berkaitan dengan penelitian pragmatik diantaranya, iklan (sebagai penelitian tertulis), bahasa dalam keluarga dan bahasa yang digunakan oleh masyarakat.
Contoh : a. . iklan di lepi tugas mamaz
b. menganalisis percakapan dalam keluarga
Dalam sebuah keluarga yang memiliki komunikasi yang kurang ternyata membuat anak mengalami penyimpangan, hal tersebut dikarenakan nilai pragmatik tidak berfungsi dengan baik. Yang artinya nilai pragmatik sangat erat hubungannya dengan psikologi seseorang. Jika nilai pragmatik dinilai dengan baik, maka kejiwaan seseorang terbangun dengan baik. Misalnya, ada sebuah keluarga dimana anaknya menyalahgunakan obat terlarang. Itu adalah buah kesalahan dari orangtua yaitu, kurang adanya komunikasi dengan anak. Proses komunikasi antar orangtua dengan anaknya yang menyimpang dapat digambarkan sebagai berikut :
DISTANCE CLAIM Dipertanyakan
ACCOUNT ditolak / dipertanyakan ditolak CLOSENESS CLAIM
Ditolak SCPAEGOATING ACCOUNT
DISTANCE CLAIM ditolak
Ditolak CLOSENESS CLAIM
Dst......dst
Keterangan : alur dimulai dari distance claim yang merupakan suatu pernyataan verbal atau gerakan fisik yang menunjukan posisi ssial seseorang secara rellatif dalam hubungannya dengan orang lain. Distance claim adalah sebuah posisi sosial dimana subyek menjauhi posisi orang lain. Closeness claim adalah kebalikan dari distance claim yaitu, posisi sosialnya mendekati obyek.
Account adalah pernyataan verbal yang menjelaskan adanya gangguan hubungan interpersonal karena perilaku yang tidak dikehendakinya. Pertanggunjawaban atas sebuah keadaan yang terjadi setelah proses pragmatik tidak berjalan lancar.
c. Bahasa dalam masyarakat
Bahasa yang beredar dalam masyarakat sangat beragam hal itu dikarenkan Indonesia memilki berbagai macam etnis, suku dan budaya. Setiap bahasa memiliki karakteristik masing-masing itu juga menunjukan kepribadian dari masyarakat tersebut. Misalnya saja bahasa dari masyarakat Jawa. Bahasa masyarakat Jawa memiliki tingkatan unggah-ungguh atau dalam bahasa Indonesia tingkatan santun. Bahasa Jawa memiliki tiga tingkatan ngoko, krama alus dan krama inggil. Ngoko untuk lawan tutur yang memiliki tingkatan umur setara dengan pelaku tutur, krama alus untuk lawan tutur yang memiliki jabatan yang lebih tinggi dan krama inggil digunakan untuk lawan tutur yang lebih tua umurnya. Dalam masyarakat Jawa juga berlaku sindiran yang secara tidak langsung, biasanya saat orangtua memperingati anaknya. Soalnya adalah mengapa justru sindiran mengancam muka positif. Keterangannya adalah sebagai berikut. Di dalam bahasa Jawa, misalnya, ungkapan (idiom) yang dipakai sebagai padanan menyindir (nyemoni) adalah nggutuh lor hena kidul (' mernukul utara kena selatan' ) . Secara harfiah, ungkapan ini berarti bahwa untuk memukul sesuatu yang berada di sebelah selatan, penutur harus "pergi" ke utara lebih dahulu. Karena ia harus ke utara lebih dahulu, jarak yang ditempuhnya menjadi lebih panjang. Di dalam kepustakaan sosiolinguistik, penjauhan jarak sosial seperti itu disebut distancing, dan fungsinya adalah untuk mengurangi solidaritas atau kearaban, seperti yang terjadi misalnya jika seorang gadis Jerman, yang selama ini menggunakan tu kepada pacarnya, tiba-tiba berubah menggunakan Sie. Pengurangan solidaritas di dalam hal ini bermakna bahwa penutur kurang menunjukkan kesatuan positif karena, menurut Brown dan Levinson, salah satu strategi untuk menjaga muka positif muka positif dengan menggunakan "any of the innumrrabLe ways to coney ingruup membership" (1978:112) (penekanan tambahan penelitian).
Yang dapat diinferensikan dari perbedaan-perbedaan keperingkatan itu adalah bahwa masalah kesantunan memanglah spesifik kebudayaan (culture specific), anggota suatu masyarakat kebudayaan tidak sebagai tolok ukurnya. Ada masyarakat kebudayaan yang terbiasa dengan direktif langsung atau sedikit tak langsung. Ada pula masyarakat yang mengartikan ketaklangsungan yang berlebihan itu sebagai sindiran dan karena itu tidak santun.
BAB III
PENUTUP
Tolak ukur mutu sebuah penelitian adalah kemaknawian yang mendukung kemaknawaian penelitian adalah bobotnya dan bobot diukur dari sumbangannya kepada ilmu yang dimilki oleh lawan tutur menggunakan teori yang ada, sehingga semua yang dipaparkan dapat disampaikan dengan baik. Dalam hal ini dibutuhkan ilmu pragmatik. Pragmatik bukan hanya ilmu terapan yang dipakai untuk meberi makna bahasa, tapi juga pragmatik dapat digunakan untuk berbgai macam hal.
Tulisan ini ditutup dengan sebuah saran agar orang-orang menggunakan ilmu pragmatik untuk segala hal karena ilmu pragmatik adalah pemantik dimana bahasa itu tercipta.
DAFTAR PUSTAKA
Kushartanti. 2009. Pesona Bahasa “langkah Awal Memahami Linguistik”.PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta
Schiffrin, Deborah. 2007. Ancangan Kajian Wacana. Pustaka Pelajar : Yogyakarta
Kaswanti Purwo, Bambang. 1994. PELLBA 7. Lembaga Bahasa UNIKA Atma Jaya : Jakarta.
Sabtu, 11 Juni 2011
Hakikat Cinta
hanya ingin sedikit bertutur.....tak mampu berucap lewat kata hanya lewat sebuah lagu
by Ungu
tak mampu berucapKau berikan untukku satu alasan
untuk ku tetap disini
Senyumanmu membunuh hatiku
Menyadarkan jiwaku
Kutak sendiri
Memeluk batinku yang kadang sepi
Kau keindahan yang datang untukku
Kau bisikan untuk ku
Seuntai kata tak terangkai begitu merdu
Menyejukkan jasad ku yang hangat
Saat tubuhku merasa hilangkan batin
Saat hati tak tau kemana lagi
Kau keindahan yg nyata untuk ku
Hingga waktu kan menutup mataku
Kau bisiskan untuk ku
Karena kau buktikan untukku satu kisah tentang kita yang teramat indah
Tuk terlupa
Sempurna bukan milik kita
Namun kau selalu ada untuk ku
Lengkapi hidupku dengan indah
Hakikat tuk mencinta tak pernah
Memutari kenyataan bahwa kita tak saling tertawa
Berasama berdua
Tanpa airmata
Menghiasi hidupmu dan hidupku
Bukankah cinta datang karena kita berdua
Jalani hari lengkapi hati
Dengan senyum dan tangis bersama
by Ungu
tak mampu berucapKau berikan untukku satu alasan
untuk ku tetap disini
Senyumanmu membunuh hatiku
Menyadarkan jiwaku
Kutak sendiri
Memeluk batinku yang kadang sepi
Kau keindahan yang datang untukku
Kau bisikan untuk ku
Seuntai kata tak terangkai begitu merdu
Menyejukkan jasad ku yang hangat
Saat tubuhku merasa hilangkan batin
Saat hati tak tau kemana lagi
Kau keindahan yg nyata untuk ku
Hingga waktu kan menutup mataku
Kau bisiskan untuk ku
Karena kau buktikan untukku satu kisah tentang kita yang teramat indah
Tuk terlupa
Sempurna bukan milik kita
Namun kau selalu ada untuk ku
Lengkapi hidupku dengan indah
Hakikat tuk mencinta tak pernah
Memutari kenyataan bahwa kita tak saling tertawa
Berasama berdua
Tanpa airmata
Menghiasi hidupmu dan hidupku
Bukankah cinta datang karena kita berdua
Jalani hari lengkapi hati
Dengan senyum dan tangis bersama
Menerima Perubahan Dengan Senyuman
saya mengambil kata-kata ini dari slah satu blog sahabat terkasih saya yang saat ini telah ia amanhkan pada saya untuk mengurusnya
nasalcinta.com
Cepat atau lambat Anda akan menemukan peristiwa dalam hidup Anda, dan bagaimana Anda memenuhi kebutuhan itu menentukan kebahagiaan dan kesuksesanmasa depan Anda.
Sejak dimulainya waktu, setiap orang telah dipanggil untuk memenuhi krisis seperti itu.
Sebuah melihat lebih dekat akan menunjukkan bahwa sebagian besar "situasi krisis"adalah kesempatan untuk memajukan salah satu atau tinggal di mana Anda berada.
Memang perubahan yang paling dalam kehidupan Anda akan berlangsung keluar dari "inspirasi" atau "putus asa."
Apapun datang dengan cara Anda, memberi makna dan mengubahnya menjadi sesuatu yang bernilai.
Pertumbuhan pribadi Anda adalah proses merespon positif terhadap perubahan.
Sebuah batu mulia tidak dapat dipoles tanpa gesekan, atau tak mungkin kemanusiaan disempurnakan tanpa cobaan
Jadi terimalah cobaan dengan ikhlas dan selalu hadapi cobaan tersebut dengan senyuman.
Akan sangat susah tapi itulah sebuah nilai tambah untuk membentuk sebuah kepribadian yang lebih baik
nasalcinta.com
Cepat atau lambat Anda akan menemukan peristiwa dalam hidup Anda, dan bagaimana Anda memenuhi kebutuhan itu menentukan kebahagiaan dan kesuksesanmasa depan Anda.
Sejak dimulainya waktu, setiap orang telah dipanggil untuk memenuhi krisis seperti itu.
Sebuah melihat lebih dekat akan menunjukkan bahwa sebagian besar "situasi krisis"adalah kesempatan untuk memajukan salah satu atau tinggal di mana Anda berada.
Memang perubahan yang paling dalam kehidupan Anda akan berlangsung keluar dari "inspirasi" atau "putus asa."
Apapun datang dengan cara Anda, memberi makna dan mengubahnya menjadi sesuatu yang bernilai.
Pertumbuhan pribadi Anda adalah proses merespon positif terhadap perubahan.
Sebuah batu mulia tidak dapat dipoles tanpa gesekan, atau tak mungkin kemanusiaan disempurnakan tanpa cobaan
Jadi terimalah cobaan dengan ikhlas dan selalu hadapi cobaan tersebut dengan senyuman.
Akan sangat susah tapi itulah sebuah nilai tambah untuk membentuk sebuah kepribadian yang lebih baik
Jumat, 10 Juni 2011
Pria dan wanita, Diciptakan BERBEDA?????
selamat pagi semua...
saya merasa bingung karena smapai sedini hari ini saya tak kunjung mampu memejamkan mata dan tertidur pulas seperti kawan disamping saya.......
mencoba berbagi sedikit dan bermanfaat..........
Tuhan telah menciptakan pria dan wanita berbeda agar dapat saling melengkapi. Kalo nggak kita gak bakal ada di muka bumi ini. Tapi kalo kita tilik lebih dalem, perbedaan ini tidak hanya dalam hal fisik aja loh. Kenapa yah sebabnya? Aku sendiri kurang begitu tau dan apalah pentingnya itu. Yang penting kita bahagia dengan pasangan kita dunia akhirat, betul gak?
Salah satu nya tidak lebih buruk dan lebih baik dari yang lain,tetapi BERBEDA.
Satu-satunya KESAMAAN pria dan wanita barangkali adalah kedua nya tergolong spesies yang sama.akan tetapi DUNIA mereka berbeda,begitu juga nilai nilai dan peraturan yang mereka taati. Meski semua orang tau akan tetapi tidak pernah mau mengakui nya saja.Lihat saja bukti nya. Di negara Barat kurang lebih 70% pernikahan di akhirin dengan perceraian begitu juga di timur kurang lebih 45% berakhir dengan perceraian baik dari BUDAYA,KREDO,RAS apapun terus saling berdebat soal PENDAPAT,PERILAKU,SIKAP DAN KEYAKINAN PASANGANNYA.
Berikut ini adalah perbedaan di antara laki laki dan perempuan :
1.Laki laki pergi ke TOILET cuma satu tujuan saja.
Sedang kan perempuan menggunakan toilet sebagai ruang bersosialisasi sekaligus ruang terapi.
Wanita ke toilet pasti memiliki teman.
Wanita yang sebelum ke toilet tidak memiliki teman,setelah keluar bisa saja menajalin persahabatan akrab dengan salah seorang yang di temuinya di sana.
Andaikan Pria ke toilet dengan mengajak teman nya pasti semua curiga…..
2.Pria mendominasi REMOTE CONTROL dan gemar memindahkan saluran televisi,
Sedangkan wanita tidak keberatan dengan menonton iklan.
Jika sedang tertekan,pria mencari hiburan dan menjelajah negara lain ,
Sedangkan wanita cukup makan coklat dan berbelanja ria.
3. Hal yang paling sering di kritik wanita dari pria adalah TIDAK PEKA,TIDAK PERHATIAN,TIDAK MENDENGARKAN,EMOH BICARA,KURANG MEMBERIKAN CINTA,TIDAK BERKOMITMEN PADA HUBUNGAN ,LEBIH MENGINGINKAN SEX DIBANDINGKAN BERCINTA,DAN TIDAK MENUTUP TOILET.
Sedangkan Pria mengkritik Wanita karena cara mereka MENGEMUDI,karena mereka terbalik membaca PETA,mudah TERSESAT,terlalu sering BICARA,kurang BERINISIATIF melakukan hubungan SEX,Dan selalu menutup TOILET.
Pria Tidak bisa mencari pasangan kaos kaki,tapi CD mereka berjejer rapi sesuai ABJAD. Wanita selalu bisa menemukan kunci yang hilang,tapi selalu tersesat untuk jarak dekat sekalipun.Pria selalu tahu soal SEX,wanita TAHU merekalah paling tahu.
4. Wanita heran mengapa pria begitu teledor.
Pria heran mengapa wanita tidak melihat tanda bahwa bensin sudah habis.
Padahal kaos kaki berjarak 50 menet,dipojok yang gelap terlihat olehNYA.
Wanita binggung,kok pria bisa memarkir mobil dengan sejajar di tempat yang sempit hanya lewat kaca spion mobil,tapi tidak bisa menemukan G-SPOT.
Masyarakat menyakini bahwa pria dan wanita memiliki ketrampilan,kemampuan, dan potensi yang sama persis akan tetapi Sains membuktikan keduanya bener bener berbeda satu sama lain nya.
Retak nya suatu hubungan sering di sebabkan karena PRIA TETAP TIDAK MENGERTI,MENGAPA WANITA TIDAK SEDIKIT SEPERTI PRIA,Selain karena wanitapun berharap PRIA berperilaku seperti MEREKA.
Disini kita akan membahas gimana perbedaan tersebut kita maklumin dan kita mengeri supaya kita dapat menuju kehidupan yang lebih membahagiakan,lebih sehat,dan lebih harmonis, sekaligus hubungan yang lebih menyatu,menyenangkan dan memuaskan.
Spesies sama …. Dunia Berbeda
Pria di takdirkan mencari makanan.
Wanita sebagai penjaga sarang.
Keberhasilan seorang pria di ukur dari karrier nya.
Keberhasilan seorang wanita di ukur dari kemampuan memelihara keluarga.
Wanita di Kodrat kan intuitif.
Wanita di bekali keterampilan sensoris yang jauh dan lebih halus di banding pria.
Intuisi wanita selalu membuat binggung pria yang mencoba mempermainkanya dan mereka selalu ketangkap basah.
Seorang pria kadang menyaksikan tangisan,amukan emosi dan mendapatkan tamparan di wajah sebelum sempat menyadari apa sebabnya.
Pria tidak belajar tanda tanda nonverbal atau cara berkomunikasi interpersonal.
Otak pria berada dalam kondisi istirahat,setidaknya 70% aktivitas elektriknya terhenti,padahal wanita 90% aktivitas elektrik nya bekerja dalam kondisi sama.
Itu sebab nya wanita terus menerima dan menganalisa informasi dari lingkungannya.sementara pria bisa tidak terlalu kenal dengan beberapa orang yang tinggal seatap dengannya.
Wanita memiliki sudut pandang yang lebih luas di banding pria.
Oleh sebab itu wanita jarang ketahuan saat menatap pria lain.
Dan survey membuktikan wanita lebih banyak memerhatikan tubuh lawan jenis di bandingkan dengan pria.
Pria memiliki sudut pandang yang lebih sempit di banding wanita.
Oleh sebab itu pria lebih seting ketahuan kalau melirik wanita lain.
Pria Selalu merasakan wanita menyembunyikan benda dari dia.
Padahal sebenarnya itu di sebabkan oleh sudut pandang pria yang sempit.
Pria modern bisa dengan mudah nya menemukan kafe yang jauh,tetapi tidak bisa menemukan barang yang di cari di lemari dan kulkas.
Wanita lebih pandai berdusta di dasari oleh memiliki sensor is wanita yang luar biasa,dan mampu menangkap dan menganalisis informasi.dengan cara mentransver informasi informasi dari belahan otak satu ke belahan otak satu lagi.
Jika tidak ada selubung yang menutupi wajahnya,pria tidak bisa berbohong pada wanita,di sebabkan oleh pria tidak memiliki kepekaan yang dibutuhkan untuk mengenali keselarasan anatar signal verbal dan nonverbal.
Kebanyakan pria mau berbohong harus melakukannya lewat telephone,surat atau mematikan lampu dan di bawah selimut.
Wanita menditeksi emosi lewat nada suara.
Sering terjadi wanita mengatakan bahwa JANGAN BICARA SEPERTI ITU PADAKU dan si pria tidak akan mengerti maksud dari wanita tersebut.
Pria tidak bisa melihat hal hal detail
Sedangkan wanita melihat semua dari sudut ke sudut dengan detail.
Wanita dapat melakukan beberapa pekerjaan sekaligus
Sedangkan pria cuma bisa mengerjakan satu persatu pekerjaan.
Wanita paling sering memberikan pertanyaan kepada pria dalam hal memilih pakaian yang harus di pakai nya waktu berpergian dan pada saat ini lah paling sering terjadi keributan,padahal sebenarnya wanita sebelum memberikan pertanyaan dalam memilih pakaiaan si wanita sudah tau apa yang harus di pilih jadi sekarnag apabila anda mendapatkan masalah ini sebagai seorang lelaki harus menjawab dengan APAKAH KAMU SUDAH MEMILIH NYA SAYANG ? si wanita akan tidak berkutik.
Wanita senang bicara dan pandai bicara.sedangkan Pria susah mengutarakan perasaannya,karena itu kebanyakan pria mengutarakan perasaan nya melalu benda benda yang bersifat romantis.
Wanita melepaskan persoalanya dengan membicarakan persoalannya.biarpoun tidak mencari suatu kesimpulan maupun solusi.akan tetapi pria berbeda dengan wanita mereka kebanyakan menyimpan semua persoalan.
Wanita berbicara untuk menunjukan partisipasi dan menjalin hubungan,Jika wanita berbicara dengan anda itu berarti dia menyukai anda.jika tidak?anda dalam masalah besar.Bagi wanita tujuan bercakapan itu jelas : membangun relasi dan pertemanan bukan menyelesaikan masalah.
bagi Pria berbicara adalah merelasikan fakta fakta.dalam pandangan pria telepon adalah sarana komunikasi untuk menyebar fakta dan informasi ke orang lain sedangkan wanita memandang alat menjalin ikatan.
SEMUA PRIA TIDAK SUKA MENDENGARKAN UCAPAN “KITA PERLU MEMBICARAKAN HUBUNGAN KITA “. LIMA KATA INI MEMBUAT COPOT JANTUNG PRIA MESKIPUN YANG SEKALIBER SUPER HERO.
(JIKA SEORANG WANITA MENGHUKUM DENGAN HUKUMAN DIAM DAN MENGANCAM DENGAN KATA KATA ” AKU TAK AKAN BICARA LAGI PADAMU!” JANGAN DI ANGGAP SEPI.)(PRIA MENDAPATKAN HUKUMAN DIAM BUTUH SEPULUH MENIT BARU SADAR BAHWA DIA SEDANG DI HUKUM.SEBELUM SEPULUH MENIT PRIA BERPIKIR PERLAKUAN ITU SEMACAM BONUS …. IA BISA MENDAPATKAN SUASANA YANG TENANG DAN DAMAI.)
Pria memiliki kemampuan spasial sedangkan wanita terbatas dengan kemampuan spasial.
Wanita gampang tersesat dan tidak bisa membaca peta sedangkan pria ahli dalam kedua hal itu.
Wanita mendefinikan kelayakan dirinya melalui kualitas hubungannya.
Pria mendefeniskan diri mereka lewat pekerjaan dan prestasi mereka.
Wanita Mengakui kesalahan
Pria tak pernah mengakui kesalahan.
(Apabila pria tersesat dia tidak akan berhenti dan bertanya apabila ada perempuan disamping nya.)
Wanita menganggap makanan di luar sebagai cara untuk mmbangun dan menyuburkan hubungan mendiskusikan masalah , atau memberikan dukungan pada teman.
Pria menganggap makan di luar sebagai cara yang logis untuk mendapatkan makanan , tidak perlu memasak,berbelanja atau bersih bersih.
Di Bawah ini adalah Kamus Bahasa Wanita :
Ya= tidak
Tidak = ya
Barangkali = Tidak
Aku Menyesal = Kau akan menyesal
Terserah padamu = Keputusannya sudah jelas
Lakukan sesukamu = Tau rasa nanti
Kita perlu bicara = Aku ingin mengeluh
Tentu….Silahkan = Jangan lakukan itu!
Aku tidak marah = Tentu aku marah Dasar Tolol!!!
Kau.. Jantan sekali = Kau perlu bercukur dan keringatmu banyak.
Kau penuh perhatian malam ini = Seks saja yang kau pikirkan!
Yang romantis,dong.matikan lampun = Pahaku besar
Dapur ini tidak memadai = Aku ingin rumah baru
Aku ingin tirai baru = dan karpet,dan meja kursi dan wallpaper…..
Gantung lukisanya di sana = BUKAN… maksudku di sana!!!!
Apakah kau mencintaiku? = Aku ingin dibelikan sesuatu yang mahal
Seberapa besar cintamu padaku? = Aku melakukan sesuatu yang tidak kau suka.
Aku siap sebentar lagi = Lepaskan sepatumu dan menonton TV dululah
Kau harus belajar berkomunikasi = Jangan membantahku
Apakah kau mendengarkan aku? = Terlambat mati kau!!!!
Apa itu anak kita? = Mengapa kau tidak bangun dari tempat tidur dan menggendongnya hingga tertidur
Aku tidak berteriak = Ya aku berteriak karena kupikir ini penting.
Di Bawah ini adalah Kamus Bahasa Pria :
Aku lapar = Aku lapar
Aku mengantuk = Aku mengantuk
Aku lelah = Aku lelah
Apakah kau ingin menonton film? = Akhirnya aku ingin berhubungan sexs denganmu.
Maukah kau makan malam denganku? = Akhirnya aku ingin berhubungan sex denganmu
Kapan kapan bolehkah aku meneleponmu? = Akhirnya aku ingin berhubungan sex denganmu.
Maukah kau berdansa denganku? = Akhirnya aku ingin berhubungan sex denganmu.
Baju yang cantik = Belahan dadamu indah!
Kau kelihatan letih,mau kupijit? = Aku ingin membelaimu.
Ada masalah? = Persoalan remeh apa yang membuatmu sedih sekarang?
Ada maslalah? = Rasanya hubungan sexs tak akan terjadi malam ini.
Aku bosan = Apa kau ingin berhubungan sexs?
Aku cinta padamu = Mari kita berhubungan sexs.
Aku juga sayang padamu = OK sudah kukatakan….sebainya kita melakukan hubungan sexs sekarang!!!!!
Ya,aku suka potongan rambutmu yang baru = Aku suka model rambutmu yang lama
Ya,aku suka potongan rambutmu yang baru = Sudah menghabiskan 1juta tapi tak banyak perubahanya!!!
Mari kita bicara = Aku berusaha membuatmu terkesan dengan menunjukan pikiranku tidak dangkal dan setelah itu barangkali kau mau berhubungan seks denganku.
Maukah kau menikah denganku? = Aku ingin melarangmu berhubungan seks dengan pria lain.
Beberapa hal Yang sebetulnya didambakan seorang wanita :
1.Kepribadian
2.Humor
3.Kepekaan
4.Otak
5.Tubuh bagus
Beberapa hal yang didambakan wanita menurut pria :
1.Kepribadian
2.Tubuh bagus
3.Humor
4.Kepekaan
5.Ketampanan
PRIA CUKUP TAHU HAL HAL YANG DI DAMBAKAN WANITA
Beberapa hal yang di dambakan Pria menurut Wanita :
1.Kecantikan
2.Tubuh bagus
3.Payudara
4.Bokong
5.Kepribadian
Beberapa hal yang sebenarnya di dambakan oleh Pria :
1.Kepribadian
2.Kecantikan
3.Otak
4.Humor
5.Tubuh bagus
WANITA TIDAK BENER BENER PAHAM HAL HAL YANG SESUNGGUHNYA DIDAMBAKAN SEORANG PRIA.
Beberapa hal yang membuat wanita bergairah :
1.Keromantisan
2.Komitmen
3.Komunikasi
4.Keintiman
5.Sentuhan Nonseksual
WANITA MENITIKBERATKAN PADA PENDENGARAN DAN PERASAAN.
MEREKA MENGIGINKAN SENTUHAN DAN KEROMANTISAN
Beberapa hal yang membuat pria bergairah :
1.Pornografi
2.Wanita terlanjang
3.Varias seksual
4.Baju dalam
5.Kesediaan sang kekasih
PRIA TERFOKUS PADA PENGLIHATAN DAN MENGINGINKAN SEKS.
Bagaimana membuat seorang wanita bahagia ?
Memberikan perhatian,memuji,memanjakan,menghargai,memberikan kesenangan,memijat,membetulkan barang,berempati,memainkan serenada,mengagumi,bersikap lembut,mencemaskan,melontarkan humor,memeluk,tidak memedulikan tumpukan lemak ditubuh,membelai,melindungi,menggembirakan,mencium,mengecup,menghibur,memberi perhiasan,memesona,bertanggung jawab,memmercayai,membesarkan hati,mengakui kebaikan,berterima kasih,mendekap erat,memuja,mengidolakan,mensyukuri,menggoda,mengk hayalkan,memperjuangkan dan membela.
referensi http://theoncom.wordpress.com/2010/01/31/pria-dan-wanita-pastilah-diciptakan-berbeda/
saya merasa bingung karena smapai sedini hari ini saya tak kunjung mampu memejamkan mata dan tertidur pulas seperti kawan disamping saya.......
mencoba berbagi sedikit dan bermanfaat..........
Tuhan telah menciptakan pria dan wanita berbeda agar dapat saling melengkapi. Kalo nggak kita gak bakal ada di muka bumi ini. Tapi kalo kita tilik lebih dalem, perbedaan ini tidak hanya dalam hal fisik aja loh. Kenapa yah sebabnya? Aku sendiri kurang begitu tau dan apalah pentingnya itu. Yang penting kita bahagia dengan pasangan kita dunia akhirat, betul gak?
Salah satu nya tidak lebih buruk dan lebih baik dari yang lain,tetapi BERBEDA.
Satu-satunya KESAMAAN pria dan wanita barangkali adalah kedua nya tergolong spesies yang sama.akan tetapi DUNIA mereka berbeda,begitu juga nilai nilai dan peraturan yang mereka taati. Meski semua orang tau akan tetapi tidak pernah mau mengakui nya saja.Lihat saja bukti nya. Di negara Barat kurang lebih 70% pernikahan di akhirin dengan perceraian begitu juga di timur kurang lebih 45% berakhir dengan perceraian baik dari BUDAYA,KREDO,RAS apapun terus saling berdebat soal PENDAPAT,PERILAKU,SIKAP DAN KEYAKINAN PASANGANNYA.
Berikut ini adalah perbedaan di antara laki laki dan perempuan :
1.Laki laki pergi ke TOILET cuma satu tujuan saja.
Sedang kan perempuan menggunakan toilet sebagai ruang bersosialisasi sekaligus ruang terapi.
Wanita ke toilet pasti memiliki teman.
Wanita yang sebelum ke toilet tidak memiliki teman,setelah keluar bisa saja menajalin persahabatan akrab dengan salah seorang yang di temuinya di sana.
Andaikan Pria ke toilet dengan mengajak teman nya pasti semua curiga…..
2.Pria mendominasi REMOTE CONTROL dan gemar memindahkan saluran televisi,
Sedangkan wanita tidak keberatan dengan menonton iklan.
Jika sedang tertekan,pria mencari hiburan dan menjelajah negara lain ,
Sedangkan wanita cukup makan coklat dan berbelanja ria.
3. Hal yang paling sering di kritik wanita dari pria adalah TIDAK PEKA,TIDAK PERHATIAN,TIDAK MENDENGARKAN,EMOH BICARA,KURANG MEMBERIKAN CINTA,TIDAK BERKOMITMEN PADA HUBUNGAN ,LEBIH MENGINGINKAN SEX DIBANDINGKAN BERCINTA,DAN TIDAK MENUTUP TOILET.
Sedangkan Pria mengkritik Wanita karena cara mereka MENGEMUDI,karena mereka terbalik membaca PETA,mudah TERSESAT,terlalu sering BICARA,kurang BERINISIATIF melakukan hubungan SEX,Dan selalu menutup TOILET.
Pria Tidak bisa mencari pasangan kaos kaki,tapi CD mereka berjejer rapi sesuai ABJAD. Wanita selalu bisa menemukan kunci yang hilang,tapi selalu tersesat untuk jarak dekat sekalipun.Pria selalu tahu soal SEX,wanita TAHU merekalah paling tahu.
4. Wanita heran mengapa pria begitu teledor.
Pria heran mengapa wanita tidak melihat tanda bahwa bensin sudah habis.
Padahal kaos kaki berjarak 50 menet,dipojok yang gelap terlihat olehNYA.
Wanita binggung,kok pria bisa memarkir mobil dengan sejajar di tempat yang sempit hanya lewat kaca spion mobil,tapi tidak bisa menemukan G-SPOT.
Masyarakat menyakini bahwa pria dan wanita memiliki ketrampilan,kemampuan, dan potensi yang sama persis akan tetapi Sains membuktikan keduanya bener bener berbeda satu sama lain nya.
Retak nya suatu hubungan sering di sebabkan karena PRIA TETAP TIDAK MENGERTI,MENGAPA WANITA TIDAK SEDIKIT SEPERTI PRIA,Selain karena wanitapun berharap PRIA berperilaku seperti MEREKA.
Disini kita akan membahas gimana perbedaan tersebut kita maklumin dan kita mengeri supaya kita dapat menuju kehidupan yang lebih membahagiakan,lebih sehat,dan lebih harmonis, sekaligus hubungan yang lebih menyatu,menyenangkan dan memuaskan.
Spesies sama …. Dunia Berbeda
Pria di takdirkan mencari makanan.
Wanita sebagai penjaga sarang.
Keberhasilan seorang pria di ukur dari karrier nya.
Keberhasilan seorang wanita di ukur dari kemampuan memelihara keluarga.
Wanita di Kodrat kan intuitif.
Wanita di bekali keterampilan sensoris yang jauh dan lebih halus di banding pria.
Intuisi wanita selalu membuat binggung pria yang mencoba mempermainkanya dan mereka selalu ketangkap basah.
Seorang pria kadang menyaksikan tangisan,amukan emosi dan mendapatkan tamparan di wajah sebelum sempat menyadari apa sebabnya.
Pria tidak belajar tanda tanda nonverbal atau cara berkomunikasi interpersonal.
Otak pria berada dalam kondisi istirahat,setidaknya 70% aktivitas elektriknya terhenti,padahal wanita 90% aktivitas elektrik nya bekerja dalam kondisi sama.
Itu sebab nya wanita terus menerima dan menganalisa informasi dari lingkungannya.sementara pria bisa tidak terlalu kenal dengan beberapa orang yang tinggal seatap dengannya.
Wanita memiliki sudut pandang yang lebih luas di banding pria.
Oleh sebab itu wanita jarang ketahuan saat menatap pria lain.
Dan survey membuktikan wanita lebih banyak memerhatikan tubuh lawan jenis di bandingkan dengan pria.
Pria memiliki sudut pandang yang lebih sempit di banding wanita.
Oleh sebab itu pria lebih seting ketahuan kalau melirik wanita lain.
Pria Selalu merasakan wanita menyembunyikan benda dari dia.
Padahal sebenarnya itu di sebabkan oleh sudut pandang pria yang sempit.
Pria modern bisa dengan mudah nya menemukan kafe yang jauh,tetapi tidak bisa menemukan barang yang di cari di lemari dan kulkas.
Wanita lebih pandai berdusta di dasari oleh memiliki sensor is wanita yang luar biasa,dan mampu menangkap dan menganalisis informasi.dengan cara mentransver informasi informasi dari belahan otak satu ke belahan otak satu lagi.
Jika tidak ada selubung yang menutupi wajahnya,pria tidak bisa berbohong pada wanita,di sebabkan oleh pria tidak memiliki kepekaan yang dibutuhkan untuk mengenali keselarasan anatar signal verbal dan nonverbal.
Kebanyakan pria mau berbohong harus melakukannya lewat telephone,surat atau mematikan lampu dan di bawah selimut.
Wanita menditeksi emosi lewat nada suara.
Sering terjadi wanita mengatakan bahwa JANGAN BICARA SEPERTI ITU PADAKU dan si pria tidak akan mengerti maksud dari wanita tersebut.
Pria tidak bisa melihat hal hal detail
Sedangkan wanita melihat semua dari sudut ke sudut dengan detail.
Wanita dapat melakukan beberapa pekerjaan sekaligus
Sedangkan pria cuma bisa mengerjakan satu persatu pekerjaan.
Wanita paling sering memberikan pertanyaan kepada pria dalam hal memilih pakaian yang harus di pakai nya waktu berpergian dan pada saat ini lah paling sering terjadi keributan,padahal sebenarnya wanita sebelum memberikan pertanyaan dalam memilih pakaiaan si wanita sudah tau apa yang harus di pilih jadi sekarnag apabila anda mendapatkan masalah ini sebagai seorang lelaki harus menjawab dengan APAKAH KAMU SUDAH MEMILIH NYA SAYANG ? si wanita akan tidak berkutik.
Wanita senang bicara dan pandai bicara.sedangkan Pria susah mengutarakan perasaannya,karena itu kebanyakan pria mengutarakan perasaan nya melalu benda benda yang bersifat romantis.
Wanita melepaskan persoalanya dengan membicarakan persoalannya.biarpoun tidak mencari suatu kesimpulan maupun solusi.akan tetapi pria berbeda dengan wanita mereka kebanyakan menyimpan semua persoalan.
Wanita berbicara untuk menunjukan partisipasi dan menjalin hubungan,Jika wanita berbicara dengan anda itu berarti dia menyukai anda.jika tidak?anda dalam masalah besar.Bagi wanita tujuan bercakapan itu jelas : membangun relasi dan pertemanan bukan menyelesaikan masalah.
bagi Pria berbicara adalah merelasikan fakta fakta.dalam pandangan pria telepon adalah sarana komunikasi untuk menyebar fakta dan informasi ke orang lain sedangkan wanita memandang alat menjalin ikatan.
SEMUA PRIA TIDAK SUKA MENDENGARKAN UCAPAN “KITA PERLU MEMBICARAKAN HUBUNGAN KITA “. LIMA KATA INI MEMBUAT COPOT JANTUNG PRIA MESKIPUN YANG SEKALIBER SUPER HERO.
(JIKA SEORANG WANITA MENGHUKUM DENGAN HUKUMAN DIAM DAN MENGANCAM DENGAN KATA KATA ” AKU TAK AKAN BICARA LAGI PADAMU!” JANGAN DI ANGGAP SEPI.)(PRIA MENDAPATKAN HUKUMAN DIAM BUTUH SEPULUH MENIT BARU SADAR BAHWA DIA SEDANG DI HUKUM.SEBELUM SEPULUH MENIT PRIA BERPIKIR PERLAKUAN ITU SEMACAM BONUS …. IA BISA MENDAPATKAN SUASANA YANG TENANG DAN DAMAI.)
Pria memiliki kemampuan spasial sedangkan wanita terbatas dengan kemampuan spasial.
Wanita gampang tersesat dan tidak bisa membaca peta sedangkan pria ahli dalam kedua hal itu.
Wanita mendefinikan kelayakan dirinya melalui kualitas hubungannya.
Pria mendefeniskan diri mereka lewat pekerjaan dan prestasi mereka.
Wanita Mengakui kesalahan
Pria tak pernah mengakui kesalahan.
(Apabila pria tersesat dia tidak akan berhenti dan bertanya apabila ada perempuan disamping nya.)
Wanita menganggap makanan di luar sebagai cara untuk mmbangun dan menyuburkan hubungan mendiskusikan masalah , atau memberikan dukungan pada teman.
Pria menganggap makan di luar sebagai cara yang logis untuk mendapatkan makanan , tidak perlu memasak,berbelanja atau bersih bersih.
Di Bawah ini adalah Kamus Bahasa Wanita :
Ya= tidak
Tidak = ya
Barangkali = Tidak
Aku Menyesal = Kau akan menyesal
Terserah padamu = Keputusannya sudah jelas
Lakukan sesukamu = Tau rasa nanti
Kita perlu bicara = Aku ingin mengeluh
Tentu….Silahkan = Jangan lakukan itu!
Aku tidak marah = Tentu aku marah Dasar Tolol!!!
Kau.. Jantan sekali = Kau perlu bercukur dan keringatmu banyak.
Kau penuh perhatian malam ini = Seks saja yang kau pikirkan!
Yang romantis,dong.matikan lampun = Pahaku besar
Dapur ini tidak memadai = Aku ingin rumah baru
Aku ingin tirai baru = dan karpet,dan meja kursi dan wallpaper…..
Gantung lukisanya di sana = BUKAN… maksudku di sana!!!!
Apakah kau mencintaiku? = Aku ingin dibelikan sesuatu yang mahal
Seberapa besar cintamu padaku? = Aku melakukan sesuatu yang tidak kau suka.
Aku siap sebentar lagi = Lepaskan sepatumu dan menonton TV dululah
Kau harus belajar berkomunikasi = Jangan membantahku
Apakah kau mendengarkan aku? = Terlambat mati kau!!!!
Apa itu anak kita? = Mengapa kau tidak bangun dari tempat tidur dan menggendongnya hingga tertidur
Aku tidak berteriak = Ya aku berteriak karena kupikir ini penting.
Di Bawah ini adalah Kamus Bahasa Pria :
Aku lapar = Aku lapar
Aku mengantuk = Aku mengantuk
Aku lelah = Aku lelah
Apakah kau ingin menonton film? = Akhirnya aku ingin berhubungan sexs denganmu.
Maukah kau makan malam denganku? = Akhirnya aku ingin berhubungan sex denganmu
Kapan kapan bolehkah aku meneleponmu? = Akhirnya aku ingin berhubungan sex denganmu.
Maukah kau berdansa denganku? = Akhirnya aku ingin berhubungan sex denganmu.
Baju yang cantik = Belahan dadamu indah!
Kau kelihatan letih,mau kupijit? = Aku ingin membelaimu.
Ada masalah? = Persoalan remeh apa yang membuatmu sedih sekarang?
Ada maslalah? = Rasanya hubungan sexs tak akan terjadi malam ini.
Aku bosan = Apa kau ingin berhubungan sexs?
Aku cinta padamu = Mari kita berhubungan sexs.
Aku juga sayang padamu = OK sudah kukatakan….sebainya kita melakukan hubungan sexs sekarang!!!!!
Ya,aku suka potongan rambutmu yang baru = Aku suka model rambutmu yang lama
Ya,aku suka potongan rambutmu yang baru = Sudah menghabiskan 1juta tapi tak banyak perubahanya!!!
Mari kita bicara = Aku berusaha membuatmu terkesan dengan menunjukan pikiranku tidak dangkal dan setelah itu barangkali kau mau berhubungan seks denganku.
Maukah kau menikah denganku? = Aku ingin melarangmu berhubungan seks dengan pria lain.
Beberapa hal Yang sebetulnya didambakan seorang wanita :
1.Kepribadian
2.Humor
3.Kepekaan
4.Otak
5.Tubuh bagus
Beberapa hal yang didambakan wanita menurut pria :
1.Kepribadian
2.Tubuh bagus
3.Humor
4.Kepekaan
5.Ketampanan
PRIA CUKUP TAHU HAL HAL YANG DI DAMBAKAN WANITA
Beberapa hal yang di dambakan Pria menurut Wanita :
1.Kecantikan
2.Tubuh bagus
3.Payudara
4.Bokong
5.Kepribadian
Beberapa hal yang sebenarnya di dambakan oleh Pria :
1.Kepribadian
2.Kecantikan
3.Otak
4.Humor
5.Tubuh bagus
WANITA TIDAK BENER BENER PAHAM HAL HAL YANG SESUNGGUHNYA DIDAMBAKAN SEORANG PRIA.
Beberapa hal yang membuat wanita bergairah :
1.Keromantisan
2.Komitmen
3.Komunikasi
4.Keintiman
5.Sentuhan Nonseksual
WANITA MENITIKBERATKAN PADA PENDENGARAN DAN PERASAAN.
MEREKA MENGIGINKAN SENTUHAN DAN KEROMANTISAN
Beberapa hal yang membuat pria bergairah :
1.Pornografi
2.Wanita terlanjang
3.Varias seksual
4.Baju dalam
5.Kesediaan sang kekasih
PRIA TERFOKUS PADA PENGLIHATAN DAN MENGINGINKAN SEKS.
Bagaimana membuat seorang wanita bahagia ?
Memberikan perhatian,memuji,memanjakan,menghargai,memberikan kesenangan,memijat,membetulkan barang,berempati,memainkan serenada,mengagumi,bersikap lembut,mencemaskan,melontarkan humor,memeluk,tidak memedulikan tumpukan lemak ditubuh,membelai,melindungi,menggembirakan,mencium,mengecup,menghibur,memberi perhiasan,memesona,bertanggung jawab,memmercayai,membesarkan hati,mengakui kebaikan,berterima kasih,mendekap erat,memuja,mengidolakan,mensyukuri,menggoda,mengk hayalkan,memperjuangkan dan membela.
referensi http://theoncom.wordpress.com/2010/01/31/pria-dan-wanita-pastilah-diciptakan-berbeda/
Kamis, 09 Juni 2011
Kepada Seorang Ayah yang berbahagia,
Kubayangkan butir air mata memenuhi pelupuk matamu
saat kau membacakan baris-baris kasih sayang
kepada buah hatimu
Kusapa, ada beberapa butir air mata menggantung di sukmaku
hendak menyeruak ke dunia menemani keharuanmu
Tak ada yang dapat kuucapkan hari ini
seperti hari kemarin, aku hanya bisa membisu
coba kutulis beberapa kata ungkapan kehormatan
kepadamu yang kini duduk menyaksikan ilham Allah
merasuki tulang-tulang tuamu.
Adakah aku akan melihat orang tuaku
sebahagia lantunan nyanyian hatimu
yang hendak menempuh tahap tertinggi kodrat manusia?
aku merenung menggores bayangan butiran air matamu
yang terdorong keluar oleh kebahagiaan
aku berusaha menutupi jalan untuk air mataku
yang tak sanggup menahan keharuan
menuntut jalan keluar,
mungkin hendak berteman dengan air matamu
saya mengambil dari salah satu situs
http://www.seasite.niu.edu/Indonesian/Puisi/Default.htm
saat kau membacakan baris-baris kasih sayang
kepada buah hatimu
Kusapa, ada beberapa butir air mata menggantung di sukmaku
hendak menyeruak ke dunia menemani keharuanmu
Tak ada yang dapat kuucapkan hari ini
seperti hari kemarin, aku hanya bisa membisu
coba kutulis beberapa kata ungkapan kehormatan
kepadamu yang kini duduk menyaksikan ilham Allah
merasuki tulang-tulang tuamu.
Adakah aku akan melihat orang tuaku
sebahagia lantunan nyanyian hatimu
yang hendak menempuh tahap tertinggi kodrat manusia?
aku merenung menggores bayangan butiran air matamu
yang terdorong keluar oleh kebahagiaan
aku berusaha menutupi jalan untuk air mataku
yang tak sanggup menahan keharuan
menuntut jalan keluar,
mungkin hendak berteman dengan air matamu
saya mengambil dari salah satu situs
http://www.seasite.niu.edu/Indonesian/Puisi/Default.htm
Rabu, 08 Juni 2011
Kenangan lalu
bagian depan saya ambil dari sebuah cerita yang dibuat oleh sahabat sejati saya, kekasih saya, orangtua saya bahkan kaka saya
Hidup itu saya rasa sebagai sesuatu yang absurd, ya segalanya menjadi tak menentu kala waktu terus berjalan. Tentunya segala sesuatu bisa berubah jauh dari yang kita pikirkan sebelumnya. Mungkin saja itu karena kehendak Tuhan namun saya saya rasa tidak, tentu saja bukan Tuhan telah menentukan seagala sesuatu, bukankah takdir itu sendiri kita yang membuatnya? Bagiku hidup bagai kisaran waktu pelangi, aku juga yakin akan hal itu, saya pikir filosofi pelangi cukup untuk menggambarkan ini semua.
Terkadang anda menjadi binggar dan kadang juga sendu , kadang warna anda ada di atas kadang di bawah. Aku tak mengerti arti hidup, segalanya merupakan teka-teki bagiku. Terkadang orang-orang juga tak berpikir demikian. Mereka cenderung bangun, kerja, ibadah serta tidur tanpa memikirkan hal yang telah terjadi di sekelilingnya ataupun kejadian yang dialami dirinya sendiri. Setiap hari mereka melakukan hal tersebut, yaitu mebiarkan segalanya mengalir begitu saja tanpa sejenak berhenti untuk menghela nafas dan memikirkan segalanya.
Ya segalanya yang terjadi, segalanya yang ada di sekeliling dan pernah juga dialami. Seperti matahari, matahari, matahari yang menyinari bumi. Melihat matahari aku jadi bingung dan terdiam saat aku mulai duduk di beranda rumah. Aku tak tau kenapa, mungkin da yang aneh dengan matahari yang selalu bersinar ketika pagi menyingsing . mungkin bagiku itu sebuah jawaban dari waktu. Waktu yang terus berjalan. Setiap kali aku duduk di beranda, rasanya ingin ku hentikan waktu yang terus menerus memberiku beban tentang arti hidup. Kami para manusia hanya bekerja dan beribadah, dakah yang meimikirkan hidup yang terus berjalan tau sebuah kenangan?
Aku hanya manusia yang tak pernah berhenti memikirkan tentang hidup, sekeping emas, segenggam cinta, setinggi martabat, semua bisa saja diraih dengan mudah. Hanya saja terkadang ada satu hal yang membuat ku menjadi susah mendapatkannya, sepertinya mudah sekali, tapi kenyataannya haynya sang waktu yang mampu menjawab takdir. Untuk cinta say berharap hal tersebut kan abadi, bukan sekedar kata cinta karena itu dalah kata yang paling mudah. Kata tersebut bukan simbol dari cinta sampai saat ini aku memikirkan hal itu, semua hal tentang cinta tak pernah bisa kau definisikan. Entah mengapa disaat seperti aku memikirkan hal demikaian, mungkin saja ada hal yang membuatku tak berhenti untuk mengenang. Seperti hati ku di sini untuk cerita itu, walaupaun cerita itu semakin menjauh dan menjauh, tetap saja. Cerita dimana saat aku mulai mengenal dunia, waktu seakan berhenti dan tiba-tiba bergerak lambat. Saat aku memikirkan cerita lalu dan orang-orang yang mengisi hari-hariku. Orang yang membuatku tarsenyum, waktu bisa menjawab takdir begitu cepatnya, namun cinta bukan diukur dari kisaran waktu. Terkadang sesuatu yang sebentar itu membuat ku terkesan dan tak bisa memungkirinya. Oleh karena itu jangan siakan waktu walaupun itu hanya sekejap saja dan nikmatilah warna hidupmu Waktu seperti awan yang selalu ku pandang, putih yang tampak k pernah abadi, terlewat begitu saja. Mungkin pernah membentuk gumpalan yang menjadi simbol hidup, pernah terlukis cinta dan kadang seperti membentuk cerita. Ya kehidupan yang aku lalui seperti awan yang telah berlalu. Terlintas begitu saja dan hanya dapat ku ingat dalam bingkai sang waktu.
Untuk ayah yang kini sakit, terimakasih telah membesarkanku sampai saat ini, untuk ibuku semoga tetap tabah dan tetap memeluk kami semua dengan lentik jarimu
Jauh jalan yang harus kau tempuh
Mungkin samar bahkan mungkin gelap
Tajam kerikil setiap saat menunggu
Engkau lewat dengan kaki tak bersepatu
Duduk sini nak dekat pada bapak jangan kau ganggu ibumu
Turunlah lekas dari pangkuannya
engkau lelaki kelak sendiri
Ibu
Ribuan kilo jalan yang engkau tempuh
lewati rintang untuk aku anakmu
ibu ku sayang masih terus berjalan
walau tapak kaki penuh darah penuh nanah
seperti udara kasih yang engkau berikan
tak mampu ku membalas ibu
ingin ku dekap dan menangis dipangkuanmu
sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu
lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
dengan apa memabalas ibu.........................
remember my sweat moments
kemarin adalah telah, esok itu akan dan dapat berubah, sekarang adalah aku, manfaatkan waktu walau itu hanya sedetik. Setidaknya hal tersebut dapat memberi kenangan yang indah
Hidup itu saya rasa sebagai sesuatu yang absurd, ya segalanya menjadi tak menentu kala waktu terus berjalan. Tentunya segala sesuatu bisa berubah jauh dari yang kita pikirkan sebelumnya. Mungkin saja itu karena kehendak Tuhan namun saya saya rasa tidak, tentu saja bukan Tuhan telah menentukan seagala sesuatu, bukankah takdir itu sendiri kita yang membuatnya? Bagiku hidup bagai kisaran waktu pelangi, aku juga yakin akan hal itu, saya pikir filosofi pelangi cukup untuk menggambarkan ini semua.
Terkadang anda menjadi binggar dan kadang juga sendu , kadang warna anda ada di atas kadang di bawah. Aku tak mengerti arti hidup, segalanya merupakan teka-teki bagiku. Terkadang orang-orang juga tak berpikir demikian. Mereka cenderung bangun, kerja, ibadah serta tidur tanpa memikirkan hal yang telah terjadi di sekelilingnya ataupun kejadian yang dialami dirinya sendiri. Setiap hari mereka melakukan hal tersebut, yaitu mebiarkan segalanya mengalir begitu saja tanpa sejenak berhenti untuk menghela nafas dan memikirkan segalanya.
Ya segalanya yang terjadi, segalanya yang ada di sekeliling dan pernah juga dialami. Seperti matahari, matahari, matahari yang menyinari bumi. Melihat matahari aku jadi bingung dan terdiam saat aku mulai duduk di beranda rumah. Aku tak tau kenapa, mungkin da yang aneh dengan matahari yang selalu bersinar ketika pagi menyingsing . mungkin bagiku itu sebuah jawaban dari waktu. Waktu yang terus berjalan. Setiap kali aku duduk di beranda, rasanya ingin ku hentikan waktu yang terus menerus memberiku beban tentang arti hidup. Kami para manusia hanya bekerja dan beribadah, dakah yang meimikirkan hidup yang terus berjalan tau sebuah kenangan?
Aku hanya manusia yang tak pernah berhenti memikirkan tentang hidup, sekeping emas, segenggam cinta, setinggi martabat, semua bisa saja diraih dengan mudah. Hanya saja terkadang ada satu hal yang membuat ku menjadi susah mendapatkannya, sepertinya mudah sekali, tapi kenyataannya haynya sang waktu yang mampu menjawab takdir. Untuk cinta say berharap hal tersebut kan abadi, bukan sekedar kata cinta karena itu dalah kata yang paling mudah. Kata tersebut bukan simbol dari cinta sampai saat ini aku memikirkan hal itu, semua hal tentang cinta tak pernah bisa kau definisikan. Entah mengapa disaat seperti aku memikirkan hal demikaian, mungkin saja ada hal yang membuatku tak berhenti untuk mengenang. Seperti hati ku di sini untuk cerita itu, walaupaun cerita itu semakin menjauh dan menjauh, tetap saja. Cerita dimana saat aku mulai mengenal dunia, waktu seakan berhenti dan tiba-tiba bergerak lambat. Saat aku memikirkan cerita lalu dan orang-orang yang mengisi hari-hariku. Orang yang membuatku tarsenyum, waktu bisa menjawab takdir begitu cepatnya, namun cinta bukan diukur dari kisaran waktu. Terkadang sesuatu yang sebentar itu membuat ku terkesan dan tak bisa memungkirinya. Oleh karena itu jangan siakan waktu walaupun itu hanya sekejap saja dan nikmatilah warna hidupmu Waktu seperti awan yang selalu ku pandang, putih yang tampak k pernah abadi, terlewat begitu saja. Mungkin pernah membentuk gumpalan yang menjadi simbol hidup, pernah terlukis cinta dan kadang seperti membentuk cerita. Ya kehidupan yang aku lalui seperti awan yang telah berlalu. Terlintas begitu saja dan hanya dapat ku ingat dalam bingkai sang waktu.
Untuk ayah yang kini sakit, terimakasih telah membesarkanku sampai saat ini, untuk ibuku semoga tetap tabah dan tetap memeluk kami semua dengan lentik jarimu
Jauh jalan yang harus kau tempuh
Mungkin samar bahkan mungkin gelap
Tajam kerikil setiap saat menunggu
Engkau lewat dengan kaki tak bersepatu
Duduk sini nak dekat pada bapak jangan kau ganggu ibumu
Turunlah lekas dari pangkuannya
engkau lelaki kelak sendiri
Ibu
Ribuan kilo jalan yang engkau tempuh
lewati rintang untuk aku anakmu
ibu ku sayang masih terus berjalan
walau tapak kaki penuh darah penuh nanah
seperti udara kasih yang engkau berikan
tak mampu ku membalas ibu
ingin ku dekap dan menangis dipangkuanmu
sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu
lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
dengan apa memabalas ibu.........................
remember my sweat moments
kemarin adalah telah, esok itu akan dan dapat berubah, sekarang adalah aku, manfaatkan waktu walau itu hanya sedetik. Setidaknya hal tersebut dapat memberi kenangan yang indah
Langganan:
Postingan (Atom)